Senin, 10 Januari 2011

Manusia dan Pandangan Hidup


A. Latar Belakang
                Dua kekayaan manusia yang paling utama ialah “Akal dan Budi” atau lazimnya disebut pikiran dan perasaan. Disatu sisi akal dan budi atau pikiran dan perasaan tersebut telah memungkinkan munculnya tuntutan-tuntutan hidup manusia yang lebih daripada tuntutan hidup makhluk lain.
Disisi lain akal dan budi memungkinkan munculnya karya-karya manusia yang sampai kapanpun tidak pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Cipta, karsa, dan rasa pada manusia yakni sebagai buah akal budinya terus melaju tanpa hentinya berusaha menciptakan benda-benda baru untuk memenuhi kebutuhan / hajat hidupnya. Baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap hidup. Jadi pada hakikatnya, kebudayaan dan pandangan terhadap hidup ini tidak lain adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia.
Dalam pikiran dan perasaan manusia, ada beberapa faktor penting yang harus menjadikan manusia sebagai makhluk yang berakal, yakni :

 1. Pandangan Hidup
      Pandangan Hidup adalah suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat berarti cinta akan kebenaran, sedangkan kebenaran dapat dicapai oleh siapa saja. Hal inilah yang mengakibatkan pandangan hidup itu perlu dimiliki oleh semua orang dan semua golongan.
Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative.
Disinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
Dan biasanya orang akan selalu ingat, taat, kepada Sang Pencipta bila sedang dirudung kesusahan. Namun, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
  1. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
  2. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
  3. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
  4. Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
  5. Atau sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
Pandangan hidup berbeda dengan  cita-cita. Namun demikian, pandangan hiup erat sekali kaitannya dengan cita-cita. Pandangan hidup merupakan bagian dari hidup manusia yang dapat mencerminkan cita-cita atau aspirasi seseorang dan sekelompok orang atau masyarakat.
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat. Manuel Kaisiepo (1982) dan Abdurrahman Wahid (1985) berpendapat bahwa pandangan hidup itu bersifat elastis. Maksudnya bergantung pada situasi dan kondisi serta tidak selamanya bersifat positif.
Pandangan hidup yang sudah diterima oleh sekelompok orang biasanya digunakan sebagai pendukung suatu organisasi disebut ideology. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, tuntutan seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh jalan hidupnya menuju tujuan akhir.

2. Cita-Cita
            Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan dan sikap hidup. Cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepas diri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu.
Orang tua selalu menimang-nimang anaknya sejak masih bayi agar menjadi dokter, insinyur, dan sebagainya. Ini berarti bahwa sejak anaknya lahir, bahkan sejak dalam kandungan, orang tua telah berangan-angan agar anaknya itu mempunyai jabatan atau profesi yang biasanya tak tercapai oleh orang tuanya.
Selain dari itu, pada setiap kelahiran bayi, do’a yang di ucapkan oleh family atau handai taulan biasanya berbunyi : “ Semoga kelak menjadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa, agama, dan berbakti kepada orang tua.
Karena itu wajarlah apabila cita-cita, kebajikan, dan pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Sudah tentu kadar atau tingkat cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu berbeda-beda bergantung kepada pendidikan, pergaulan, dan lingkungan masing-masing.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita sering kali diartikan sebagai angan-angan, keinginan, kemauan, niat atau harapan. Cita-cita itu penting bagi manusia, karena adanya cita-cita menandakan kedinamikan manusia.
Ada tiga kategori keadaan hati seseorang yakni lunak, keras,dan lemah, seperti :
- Orang yang berhati keras, biasanya tak berhenti berusaha sebelum cita-citanya tercapai. Ia tidak menghiraukan rintangan, tantangan, dan segala esulitan yang dihadapinya. Orang yang berhati keras biasanya juga mencapai hasil yang gemilang dan sukses hidupnya.
- Orang berhati lunak biasanya dalam usaha mencapai cita-citanya menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Namun ia tetap berusaha mencapai cita-cita itu. Karena, biarpun lambat ia akan berhasil juga mencapai cita-citanya.
- Orang yang berhati lemah biasanya mudah terpengaruh oleh situasi dan kondisi. Bila menghadapi kesulitan cepat-cepat ia berganti haluan dan berganti keinginan.

3. Kebajikan
          Pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu :
  1. Manusia sebagai pribadi, Yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati. Suara hati itu semacam bisikan dalam hati untuk menimbang perbuatan baik atau tidak. Jadi suara hati itu merupakan hakim terhadap diri sendiri. Suara hati sebenarnya telah memilih yang baik, namun manusia seringkali tidak mau mendengarkan.
  1. Manusia sebagai anggota masyarakat, Yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati masyarakat. Suara hati manusia adalah baik, tetapi belum tentu suara hati masyarakat menganggap baik. Sebagai anggota masyarakat, manusia tidak dapat membebaskan diri dari kemasyarakatan.
  1. Manusia sebagai makhluk tuhan, manusia pun harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik. Jadi, untuk mengukur perbuatan baik dan buruk, harus kita dengar pula suara Tuhan atau Kehendak Tuhan. Kehendak Tuhan berbentuk Hukum Tuhan atau Hukum agama.
Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat, dan Hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah-tamah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.
Namun ada pula kebajikan semu, yaitu kejahatan yang berselubung kebajikan. Kebajikan semu ini sangat berbahaya, karena pelakunya orang-orang munafik yang bermaksud mencari keuntungan diri sendiri.

4.Usaha/Perjuangan
          Usaha atau perjuangan adalah sesuatu yang berhubungan dengan mewujudkan cita - cita.keja keras pada dasarnya perjuangan sendiri untuk meningkatkan harkat dan martabat.Sebaliknya seseorang yang bersifat pemalas maka hidupnya akan berkelimpangan dalam kemiskinan.Nah,usaha atu kerja keras ini dapat berupa otak,maupun jasmani/badan.Allah berfirman dalam al-qur'an dalam  surat Ar-Radu ayat 11:"Sesungguhnya allah tidak merubah keadaan alam maupun kaum,kecuali jika merka mengubahkedaan diri mereka sendiri"Nah,dalam ayat ini sudah jelas bahwa manusia harus bisa mengubah dirinya sendiri.

5.Keyakinan atau Kepercayaan
          Nah,Kepercayaan maupun keyakinan ini merupakan tonggak penting dalam pandangan hidup yang berasal dari akal maupun kuasa Tuhan.Ada tiga macam aliran filsafat yaitu:
- Aliran Natularisme
           Kepercayaan ini berintikan spekulasi,beranggapan bahwa mungkin ada Tuhan atau tidak ada Tuhan.Nah kalau sudah begini mana yang benar?Yang benar adalah keyakinan.Jika kita yakin tuhan itu ada,maka kita harus katakan bahwa tuhan itu memang ada.Dan ajaran agama itu ada tiga macam yaitu:       (1)Ajaran agama dogmatis adalah disampaikan oleh tuhan melalui nabi - nabi.dan ajaran ini bersifat mutlak.terdapat dalam Alqur'an dan Hadist        (2)Ajaran agama dari pemuka - pemuka agama yaitu hasil dari pemikiran agama sifatnya relatif,dan biasanya terdapat dalam buku - buku agama.
- Aliran Intelektualisme

            Aliran ini bersifat akal maupun logika.Nah,jika kita mulai menggabungkan aliran ini dengan pandangan hidup,maka keyakinan manusia ini bermula dari akal.Dan biasanya pandangan hidup ini disebut pula paham libelarisme.
- Aliran Gabungan

            Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib maupun akal manusia.Nah,jika kita menghubungkan dengan pandangan hidup maka pandangan hidup ini akan ada kemungkinan.

6. Langkah - langkah berpandangan hidup yang baik
          Manusia mempunyai pandangan hidup masing - masing walaupun bagaimanapun bentuknya.Adapun langkah - langkah yang baik dilakukan yaitu:
-Mengenal

            Mengenal adalah suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama untuk melakukan suatu aktivitas.
-Mengerti

            Tahap kedua untuk berpandangan hidup disini adalah kita harus mengerti apa yang dilakukan orang lain,kita harus mengerti apa isi kandungan dalam Al-qur'an.
-Menghayati

            Menghayati disini yaitu mendalami dan memperluas pengetahuan kita dalam berpandangan hidup.
-Meyakini

            Dengan meyakin berarti kita secara langsung bisa menerima dengan ikhlas terhadap panangan tersebut.
-Mengabdi

           Mengabsi merupakan suatu yang terpenting dalam menghayati maupun meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik lebih - lebih diterima oleh masyarakat

Manusia Dan Tanggung Jawab


A.Pengertian
Menurut kamus besar bahasa Indonesia Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan kewajibannya.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik, atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian dan pengirbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
         Tanggung jawab bersifat kodrati artinya sudah menjadi bagian hidupan manusia bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.Dengan demikian tanggung jawab dapat di liahat dari dua sisi,yaitu dari sipihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik.Dari sisin pihak lain apabia si pembuat tidak mau bertanggung jawab pihak lain yang akan memelihkan baik dengan cara idividual atapun dengancara kemasyarakatan
 
           Apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus di pikul atau di penuhi sebagai akibat dari perbuatan yang berbuat,atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain atau sebagai pengabdian,pengorbanan pihak lain.

            Manusia itu berjuang untuk memenuhi keperluannya sendiri atau keperluan pihak lain.Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi linkungan alam.Dalam usahanya itu juga manusia menyadari bahwa ada kekutan lain yang ikut menentukan yaitu kekusaan Tuhan.Oleh karena itu tanggung jawab harus di miliki dalam setiap manusia agar merka men yadari apa-apah yang harus di lakuakn harus mempertanggung jawabkan semua pah yang hrus di kerjakan.Dengan adanya Tanggung jawab hidup lebih berarti dan lebih mempunyai tujuan hidup

B.Macam-macam Tanggung Jawab
1.Tanggung jawab kepada diri Sendiri
       Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengambangkan kepribadian sebagai manusia prbadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan menganai dirinya sendiri menunrut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral namun manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri angan angan sendiri sebagai perwujudan dari pendapat perasaan dan angan angan masnusia berbuat dan bertindak.Contoh: Ketika Ahmad mengendarai sepeda motor,telpon selulernya berbunyi lalu ia angkat tanpa sadar didepasn jalan ada lubang yang sangat besar
2.Tanggung jawab kepada keluarga
          Keluarga merupakan Masyarakat kecil, keluarga terdiri dari suami-istri , ayah ibu dan anak anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkun nama baik keluarga tapi ketangung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan pendidikan dan kehidupan.Contoh: Badrun anak semata wayang dari keluarga Bapak Sutan.Badrun ditinggalkan oleh ayahnya sejak ia berumur 3 tahun oleh sebab itu badrun menanggung kehidupan keluarganya sampai sekarang.
3.Tanggung jawab kepada Masyarakat
Pada hakekatnya manusai tidak bisa hidup tanoa bantuan omanusia lain, sesua dengan kedudukannya sebagai mahluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga mdengan demikian manusia disisni merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agat dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkat lkau dan perbuatannya harus dipertaggung jawabkan kepada masyarakat.Contoh : Bapak sulaiman adalah ketua RW didesa Sukajaya dia sangat berperan penting dalam pembangunan didesanya maka dari itu mempunyai tanggung jawab yang penuh.
4.Tanggung jawab kepada Negara
            Bahwa setiap manusia adalah warga Negara suatu Negara dalam berpikir, berbuat, bertindak, ertingkah laku manusia terikat oleh norma norma atau ukuran ukuran yang dibuat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat semuanya sendiri bila perbuatan manusia itu salah maka ia harus bertanggung jawab kepada Negara.Contoh: Pak Tamrin adalah seorang TNI dia sangat mencintai negaranya oleh sebab itu dia dan kawan - kawan mempunyai tanggung jawab yang besar.
5.Tanggung jawab kepada Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga dikatakan tindakan manusia tidak lepas dari hukuman Tuhan. Yang diruangkan dalam berbagai kitab suco melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika perungatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraikan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah perintah Tuhan. Berarti menginggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan terhadap Tuhan sebagai penciptanya. Bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia harus berkorban.Contoh: Kita sebagai umat Islam wajib menjalankan perintah Allah dan menjauhi apa yang dilarangNya oleh sebab itu tanggung jawab kita kepada amal kita juga sangat besar.
C.Pengabdian Dan Pengorbanan 
1.Pengabdian
       Pengabdian adalah suatu perbuatan, pikiran, pendapat, sebagai suatu wujud kesetian,kecintaan,kehormatan dengan ikhlas yang ditujukan kepada seseorang.Pengabdian ini pada hakekatnya merupakan sebuah tanggung jawab.

2.Pengorbanan
           Pengorbanan adalah berasal dari kata korban dan kurban yang artinya mermpersembahkan yang kita korbankan sebagai wujud kesetian atau kebaktian kita kepada seseoran.

Sumber/Referensi:
1.Buku Dasar Budaya

Manusia Dan Kegelisahan


A.Pengertian
        Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang artinya hidupnya penuh dengan ketidak tentraman selalu merasa khawatir,tidak sabar,tidak senang.
        Selama hidupnya, manusia pasti pernah mengalami kegelisahan baik intensitasnya sering ataupun jarang, apalagi di era globalisasi seperti saat ini yang membutuhkan tingkat kompetitifitas yang tinggi untuk hidup di dalamnya. kegelisahan sendiri berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,tidak senang tidak sabar, cemas sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. sedangkan kita dapat mengetahui tanda tanda bahwa seseorang mengalami ketegang adalah dari tingkah lakunya. tingkah laku yang bagaimana? umumnya seorang yang sedang tegang melakukan hal- hal yang tidak biasa dia lakukan seperti berjalan mondar-mandir, duduk termenung sambil memegang kepalanya dan berbagai hal lain yang mungkin dapat membingungkan orang yang melihatnya.

   Macam - Macam Kecemasan
         Dia adalah seorang ahli psikoanalisa sebut saja "Sigmon Freud" berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu: kecemasan kenyataan, kcemasan neoritik dan kecemasan moril

  1.Kecemasan tentang kenyataan ( objektif )
       Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang tersebut menjadi shocked karenanya. sebagai contohnya, ketika seorang wanita mengalami kejadian penjambretan ketika ia sedang berjalan di suatu wilayah tertentu. ketika wanita tersebut diajak kembali ke tempat tersebut ia akan menjadi gelisah karena takut hal tersebut akan terulang lagi padanya.

  2.Kecemasan Neoritis
      Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangaknnya atau takut akan idnya sendiri sehingga menekan ego. kegelisahan ini akan membuat seseorang menjadi gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi sebuah kenyataan. sebagai contohnya ayah dinar akan dipindahkan ke kota lain dan mereka sekeluarga harus pindah ke kota tersebut. kecemasan neoritis dinarpun memuncak ketika ayahnya membicarakan hal tersebut kepadanya. dinar membayangkan bahwa hidupnya di daerah tersebut akan tidak sebahagia di tempat yang ia tinggali sekarang karena kota baru tempat dimana ayahnya akan dipindahkan tersebut terletak di suatu daerah yang terpencil yang jauh dari tempat hiburan, dimana dinar sudah terbiasa untuk tinggal di kota besar yang banyak tempat hiburannya. hal tersebut merupakan sebuah contoh dari kecemasan Noritis.

  3.Kecemasan Moril
       Kecemasan moril sendiri disebabkan oleh pribadi seseorang dimana tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi seperti: iri, benci, dendam,dengki,marah,gelisah.rasa kurang,cinta.
rasa iri, benci,dendam merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat, oleh karena itu alasan untuk iri,benci,dengki kurang dapat dipahami oleh orang lain.
sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji bahkan mengakibatkan manusia merasa khawatir, takut,cemas,gelisah dan putus asa.

B.Sebab - sebab orang gelisah

        Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
contohnya: beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, ak untuk mendapat perlindungan, dan lain lain
 
C.Cara Mengatasi Kegelisahan
      Mengatasi kegelisahan ini peratama harus mulai dari diri kita sendiri terlebih dahulu, yaitu kita harus bersikap tenang. dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan dapat kita atasi. sedangkan cara yang paling ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah dengan berserah diri kepada tuhan.
 
D.Keterasingan
       Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu dalah dari kata dasar terasing. kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil. jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. penyebab orang berada dalam posisi terasingkan adalah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat atau kekurangan yang ada pada diri seseorang , sehingga ia dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam.

E.Kesepian
        Kesepian berasal dari kata sepi yang artinya sunyi.Nah,setiap orang pasti pernah merasakan kesepian karena kesepian merupakn bagian dari hidup manusia.
         Sebab - sebab terjadinya kesepian biasanya terjadi karena rasa frustasi yang berlebihan.Dalam hal ini manusia memilih untuk berdiam diri,milih untuk berdiam diri.tidak suka bergaul.
        Contoh:Adi seorang pelajar SMP dia selau dikucilkan oleh teman sekelasnya.Entah apa salahnya ia selalu dikucilkan.Oleh sebab itu ia memilih unuk berdiam diri dirumah.
  
F.Ketidakpastian
        Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti yang artinya tidak menentu.tidak dapat ditentukan,tidak tahu.ketidakpastian ini
        Sebab utama dari ketidakpastian mungkin dari hilangnya konsentrasi yang berkepanjangan.yang bisa membuat semua berantakan apalagi mengenai status pekerjaan seseorang.
      Contoh : Seorang pelajar SMA sedang menunggu hasil ujian nasional yang menentukan kelulusan.Ketidakpastian ini akan menimbulkan berbagai macam akibat apakah mereka lulus atau tidak.
        Ada beberapa macam - macam ketidakpastian diantaranya:
1.Obsesi 
         Obsesi adalah gejala awal neurosa jiwa,yang artinya ada pikiran atau perasaaan tertentu yang terus menerus yang biasanya hal - hal yang tidak menyengkan.Contoh:
2.Phobia
         Phobia adalah rasa takut yang tidak terkendali yang berkepanjangan dan sulit untuk disembuhkan kepada sesuatu hal yang tanpa dikatahui sebab - sebabnya
3.Kompulasi
         Kompulasi adalah Suatu keraguan yang tidak diketahui yang telah diketahui.Yang tanpa disadari adda dorongan untuk melakukan perbuatan tersebut berulang kali.
4.Histeria
        Histeria adalah Neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan jiwa,kekecwaan pengalaman buruk yang dapat mengakibatkan tidak bisa mengendalikan diri secara penuh.
5.Delusi
        Delusi adalah pikiran yang tidak karuan yang dapat berfikiran berantakan karena berdasarkan suatu keyakinan yang palsu.


G.Usaha - usaha mengatasi ketidakpastian
         Orang yang berfikir kacau atau stabil pasti ada sebabnya.Untuk menyembuhkannya tergantung pada pribadi masing - masing.Apabila penyebab masalah sudah diketahui,kemungkinan penyakit tidak dapat sembuh.maka solusi terakhir adalah dengan mendatangkan psikologi.
          Bila penyebab itu jelas.misalnya orang itu rindu dengan seorang maka dipertemukan dengan orang yang dirindukanya.Jika ada orang yang merasa dirinya angkuh maka solusi yang dipakai adalah bila mengalami musibah yang mengakibatkan dirinya.

Manusia Dan Harapan

A.Pengertian

             Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan supaya sesuatu terjadi.Yang mempunyai harapan atau keinginan itu hati.putus harapan berarti putus asa.

             Harapan artinya keinginan yang belum terwujud. Setiap orang mempunyaiharapan. Tanpa harapan manusia tidak ada artinya sebagai manusia. Manusia yang tidakmempunyai harapan berarti tidak dapat diharapkan lagi.
Contoh:
1. Agus seorang pelajar di SMA Harapan dia belajar sungguh - sungguh dan selalu mengerjakan tugasnya karena ia berharap ingin menjadi seorang yang sangat berguna bagi keluarag dan negaranya.
2.Pak Harun seorang pengusaha kecil yang sangat tekun.Ia berharap usahanya akan memenuhi kebutuhan keluarganya.


B.Apa manusia mempunyai harapan?
1.Dorongan Kodrat.
            Menurut kodratnya dalam diri manusia ada dorongan yakni dorongan kodrat dandorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat itu ialah menangis, tertawa, berkata,berpikir, bercinta, mempunyai keturunan, dan sebagainya.
2.Dorongan kebutuhan hidup
            Kebutuhan hidup ialah kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah pangan, sandang, dan papan.sedangkan kebutuhan rohani ialah meliputi kebahagian,kesejahteraan, kepuasan hiburan dan sebagainya.


C.Kepercayaan 
            Kepercayaan berasal dari kata percaya yang artinya meyakini atau mengakui dari suatu kebenaran.seperti contoh yang sering kita dengar dalam kehidupan sehai - hari.
- Bahkan ayahku sendiri tidak percaya dengan bukti  yang saya berikan dalam pengadilan.
- Bagaimanapun juga kita harus percaya dengan ustadz Madali karena ucapanya sesuai dengan ayat - ayat suci Alqur'an
 kebenaran
            Dalam bukunya yang berjudul "filsafat ilmu" .sebut saja Dr. Yuyun Suriasumantri ada tiga teori yang terpopuler dalam bukunya.
1.Teori kebenaran Korespondensi
   yaitu teori yang berpandangan bahwa pernyataan - pernyataan adalah benar jika berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang adadi alam atau objekyang dituju pernyataan tersebut.
   Contoh: Setiap makhluk apapun didunia ini pasti akan mati.
2.Teori kebenaran Koherensi atau konsistensi
    yaitu teori yang didasarkan kepada kriteria koheen atau konsistensi.Suatau pernyataan disebut benar bila sesuai dengan jaringan komprehensif dari pernyataan yang berhubungan secara logis.
   Contoh:Roma adalah ibukota Italia
3.Teori kebenaran Pragmatis
    yaitu arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi ilmiah personal atau sosial.dan apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional atau praktis.

Dalam mencukupi kebutuhan itu, baik kebutuhan kodrat maupun kebutuhan hidup manusia tak dapat mencapai sendiri, melainkan harus dengan bantuan orang lain.

Berdasarkan dorongan kebutuhan kodrat dan kebutuhan hidup itu, maka orang mengharapkan agar kebutuhan hidup itu terpenuhi.sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhan manusia itu.Kita ingat akan ibarat demikian, “manusia tanpa cita-cita ibarat sudah matisebelum ajal”, artinya orang yang tidak suka atau tidak mempunyai cita-cita atauharapan itu tak cita-cita atau harapan. Jadi harapan itu sifatnya manusiawi dimiliki olehsiapapun dan dari golongan apapun.

Bila kita tinjau dari wujudnya dapat dikatakan tidak terhingga, namun bila dilihat
dari tujuannya hanya ada satu, ialah hidup bahagia. Bahagia dunia dan akhirat.
Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan itu
sebagai berikut:
1.Harapan seperti apa yang baik
2.Bagaimana cara mencapai harapan itu
3.Bagaimana bila harapan itu tidak tercapai

Sebab sering kita saksikan banyak orang tua terlalu mengharapkan kepada anak-anaknya bgar menjadi dokter, insinyur, pendek kata mendapatkan jabatan atau pangkat yang tinggi. Menurut dugaaan bahwa semua pangkat, jabatan yang tinggi mampu memberikan kebahagiaan. Namun belum tentu demikian. Justru orang yang berpangkat,kaya,kelihatan terpandang hatinya gundah, pikirannya kusut dan bingung.Sebaliknya orang yang hidupnya serba sederhana kalau tidak mau dikatakan kekurangan hatinya selalu bahagia, tenang, damai. Mengapa demikian?
Bila kita ingat dengan kehidupan itu tidak hanya di dunia saja, namun juga diakhirat, bahkan kehidupan disana lebih abadi. Maka sudah selayaknya “harapan” untuk hidup bahagia di kedua tempat itu sudah kita niati.
Orang yang hanya mengharapkan niatnya hidup kaya, cenderung mudah sekalit erseret ke jalan yang kurang baik. Sering orang yang seperti itu kurang memperhitungkan dari aturan permainan dalam mendapatkan kekayaan itu. Tidak jarang kalau “menghalalkan cara”. Pegangan seperti itu mulai dilaksanakan sejak yang bersangkutan duduk dibangku pendidikan. Dilanjutkan pada saat mencari jabatan atau pekerjaan, dan disempurnakan pada waktu sudah menduduki suatu jabatan.

Akhirnya bila sudah kaya, semata-semata semuanya itu hanya untuk memuaskan kehendaknya, memuaskan hawa nafsunya. Karena kepuasan dilandasi hawa nafsu, makaselanya tidak akan merasa puas. Dan akhirnya tidak akan dapat merasakan bahagia.Tidak aneh orang itu nantinya akan melakukan hal-hal yang tidak terpuji, asalkehendaknya terpenuhi.Karena itu manusia selalu dipenuhi harapan-harapan pernah tapi jangan sampai harapan itu terlalu berlebihan seperti contoh diatas.


D.Kepercayaan dan Usaha untuk Meningkatkannya.
1.Kepercayaan pada diri Sendiri
    Percaya pada diri sendiri itu berasal atau ditanamkan pada pribadi manusia tersebut,percaya pada diri sendiri Hakekatntya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.Percaya pada diri sendiri berarti percaya bahwa dirinya paling benar,dirinya menganggap mampu mengerjakan segala sesuatu yang diserahkan atau yang dipercayai kepadanya.
2.Kepercayaan kepada orang lain
   Percaya sangat relatif,misalnya percaya kepada guru,orang tua,teman. kepercayaan tersebut sudah tentu percaya terhadap kata hatinya dan menganggap poerbuatan yang sesuai dengan kata hati.misalnya orang yang berjanji kepada orang lain harus dripenuhi.
3.Kepercayaan kepada pemerintah
   Pandangan Demokratis mengatakan bahwa kedaulatan rakyat berasal dari rakyat dan untuk rakyat.Dan rakyat sendiri merupakan bagian dari negara.Maka jelaslah bagi kita bahwa baik teori maupun pandangan apapun itu benar,karena Tuhan merupakan sumber kebenaran karena itulah kita harus mempercayai peraturan pemerintah.
4.Kepercayaan kepada Tuhan 
   Percaya kepada tuhan sangatlah penting karena manusia sendiri terlahir bukan dengan sendirinya oleh karena itu kita harus wajib bersyukur.Berbagai cara manusia lakukan untuk meningkatkan rasa kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa seperti:
- Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan
- Mengurangi perasaan negatif
- Menambah Kecintaan kita terhadap Tuhan,sesama manusia dengan cara menolong dalam bentuk apapun.
- meningkatkan pengabdian terhadap masyarakat

Sumber/Referensi:


1.http://hellsen.blogspot.com/

Manusia Dan Keadilan


A.Pengertian
     Keadilan menurut Aristoteles adalah kebolehan dalam tindakan manusia.Aristoteles membagi lagi menjadi 3 yaitu:
1.keadilan kumutatif adalah keadilan yang diberikan kepada manusia tanpa melihat jasa yang telah mereka berikan
2.keadilan distributif adalah keadilan yang diberlakukan kepada seseorang dengan melihat jasa yang telah mereka berikan
3.keadilan kodrat alam adalah keadilan yang diberlakukan ketika kita memberikan kepada orang lain,sesuai dengan apa yang diberikan oarang lain kepada kita.

Contoh: seorang buruh pabrik yang menuntut upahnya tanpa meningkatkan intensitas kerjanya pastinya disebut memeras.

B.Keadilan Sosial
       jika kita berbicara tentang keadilan pasti kita mengingat dengan dasar negara kita yaitu pancasila,keadilan ini debahas dalam sila ke-5:"keadilan bagi seluruh rakyat indonesia."
dalam sila tersebut digagas oleh presiden pertama kita yaitu Bung Karno.Yang selanjutnya prinsip itu dijelaskan sebagai prinsip"tidak ada kemiskinan didalam indonesia merdeka"
       Ada lima wujud keadilan sosial itu:
1.Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap manusia
2.Bersikap adil kepada sesama manusia,dan tetap manjaga keseimbangan dalam membedakan mana yang hak dan mana kewajiban
3.Sikap suka memberi pertolongan 
4.Sikap seseorang dalam bekerja keras
5.Sikap saling menghargai hasil karya orang lain
       Terdapat pula delapan asas dalam jalur pemerataan:
(1) pemerataan kebutuhan pokok rakyat banyak.(2) pemerataan pemperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.(3) pemerataan pembagian panghasilan.(4) pemerataan kesempatan kerja.(5) pemerataan kesempatan bekerja.(6) pemerataan kesempatan berpartisipasi.(7) pemerataan penyebaran pembangunan.(8) pemerataan kesempatan untuk mendapatkan keadilan


C.Macam - macam Keadilan
1.Keadilan Moral 
2.Keadilan Kumutatif
3.Keadilan Distributif


D.Kejujuran
          Kejujuran adalah sesuatu apapun yang dikatakan manusia sesuai dengan apa yang ada didalam hati nurani manusia itu sendiri dan sesuai dengan apa yang ada didalam suatu kenyataan (fakta).Untuk itu kita dituntut untuk berkata jujur dalam kehidupan sehari - hari.
          Pada hakekatnya kejujuran itu sendiri dilandasi oleh kesadaran moral yan cukup tinggi,kesadaran dimana pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban serta rasa takut terhadap sesuatu(dosa).Dan untuk mempertahankan kejujuran perlu dipupuk sejak dini.Namun dalam dalam sopan santun dan pendidikan orang diperbolehkan berkata tidak jujur sampai pada batas yang debenarkan.


E.Kecurangan
           Kecurangan adalah apa yang diinginkan tidak sesuai dengan apa yang ada didalam hati nurani.Kecurangan ini membuat manusia menjadi serakah dan tidak bisa diubah semudah membalikan telapak tangan.keserkahan sendiri menimbulkan suatu perpecahan.Dengan tujuan untuk menimbun harta benda dan dianggap sebagai orang yang paling hebat.


F.Pemulihan Nama Baik
            Nama baik merupakan tujuan hidup manusia.Orang berlomba - lomba untuk mendapatkan nama baik.Ada tiga macam godaan yaitu pangkat/derajat,harta dan wanita.Jika orang tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya maka ia akan terjerumus dalam lubang kenistaan.
            Pada hakekatnya pemulihan nama baik itu adalah kesadaran manusia akan segala perbuatan dosanya.Dan tingkah laku pada umumnya sesuai dengan kodrat manusia:
1.Manusia itu sesuai dengan sifat dasarnyaadlah makhluk moral
2.Ada aturan - aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi manusia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai makhluk moral.


G.Pembalasan
            Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.Reaksi dapat berupa perbuatan yang serupa,tangkah laku yang seimbang,perbuatan yang serupa.
           Sebagai contoh Agus memberi sebuah apel kepada Seno.Dilain kesempatan Seno memberi sebuah jeruk kepada Agus.Nah,Perbuatan ini merupakan Suatu pembalasan.
          Didalam Al-qur'an terdapat ayat - ayat yang menyatakan bahwa Allah mengadakan pembalasan.Bagi yang bertaqwa akan driberi pembalasan berupa surga.Sedangkan orang yang megingkari perintah akan diberi pembalasan yang seimbang yaitu siksa apa neraka.
           Pembalasan sendiri disebabkan oleh adanya pergaulan.Pergaulan yang bersahabat pasti akan mendapat balasan yang bersahabat pula.Sebaliknya,penghargaan yang penuh dengan rasa kecurigaan akan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat.

Sumber/Referensi:


1.Buku Budaya Dasar

2.www.google.com