1. Sebutkan apa yg kalian ketahui
tentang good corporate govermance?
Sebagai sebuah
konsep, GCG ternyata tak memiliki definisi tunggal. Komite Cadburry, misalnya,
pada tahun 1992 – melalui apa yang dikenal dengan sebutan Cadburry Report
– mengeluarkan definisi tersendiri tentang GCG. Menurut Komite Cadburry, GCG
adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai
keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan
pertanggungjawabannya kepada para shareholders khususnya, dan stakeholders
pada umumnya. Tentu saja hal ini dimaksudkan pengaturan kewenangan Direktur,
manajer, pemegang saham, dan pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan
perusahaan di lingkungan tertentu.
Good Corporate Governance merupakan:1. Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran dewan komisaris, Direksi, Pemegang Saham dan Para Stakeholder lainnya.
2. Suatu sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua peluang: pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan.
3. Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan, pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya.
2. Jelaskan kesinambungan atau hubungan gcg dengan manajemen perusahaan. Berdasarkan pemahaman yg kalian ketahui.
GCG sebagai
cara-cara manajemen perusahaan bertanggung jawab pada shareholder-nya.
Para pengambil keputusan di perusahaan haruslah dapat dipertanggungjawabkan,
dan keputusan tersebut mampu memberikan nilai tambah bagi shareholders
lainnya. Karena itu fokus utama di sini terkait dengan proses pengambilan
keputusan dari perusahaan yang mengandung nilai-nilai transparency, responsibility,
accountability, dan tentu saja fairness.
3.Jelaskan apa yg kalian ketahui
mengenai agency theory dan solusi memperkecil timbulnua agency theory.
Menurut Anthony dan Govindarajan
(2005), teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara principal dan agent.
Teori agensi memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-mata termotivasi
oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan
antara principal dan agent.
Agency Theory menunjukkan
bahwa perusahaan dapat dilihat sebagai suatu hubungan kontrak (loosely defined)
antara pemegang sumber daya. Suatu hubungan agency muncul ketika satu atau
lebih individu, yang disebut pelaku (principals), mempekerjakan satu atau lebih
individu lain, yang disebut agen, untuk melakukan layanan tertentu dan kemudian
mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada agen.
4.apa yg kalian ketahui mengenai etika bisnis dan konsep good corporate govermance (gcg). Dan apakah adakah kehubungannya?
Peranan Etika Bisnis dalam Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
1.
Code of Corporate and
Business Conduct
Kode Etik dalam tingkah
laku berbisnis di perusahaan (Code of Corporate and Business Conduct)”
merupakan implementasi salah satu prinsip Good Corporate Governance (GCG). Kode
etik tersebut menuntut karyawan & pimpinan perusahaan untuk melakukan
praktek-praktek etik bisnis yang terbaik di dalam semua hal yang dilaksanakan
atas nama perusahaan. Apabila prinsip tersebut telah mengakar di dalam budaya
perusahaan (corporate culture), maka seluruh karyawan & pimpinan
perusahaan akan berusaha memahami dan berusaha mematuhi “mana yang boleh” dan
“mana yang tidak boleh” dilakukan dalam aktivitas bisnis perusahaan. Pelanggaran
atas Kode Etik merupakan hal yang serius, bahkan dapat termasuk kategori
pelanggaran hukum.
2.
Nilai Etika Perusahaan
Kepatuhan pada Kode Etik
ini merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan dan memajukan
reputasi perusahaan sebagai karyawan & pimpinan perusahaan yang bertanggung
jawab, dimana pada akhirnya akan memaksimalkan nilai pemegang saham (shareholder
value). Beberapa nilai-nilai etika perusahaan yang
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, yaitu kejujuran, tanggung jawab, saling
percaya, keterbukaan dan kerjasama. Kode Etik yang efektif seharusnya bukan
sekedar buku atau dokumen yang tersimpan saja. Namun Kode Etik tersebut
hendaknya dapat dimengerti oleh seluruh karyawan & pimpinan perusahaan dan
akhirnya dapat dilaksanakan dalam bentuk tindakan (action). Beberapa contoh
pelaksanaan kode etik yang harus dipatuhi oleh seluruh karyawan & pimpinan
perusahaan, antara lain masalah informasi rahasia, benturan kepentingan (conflict
of interest) dan sanksi.
5. Jelaskan good corporate governance dalam konteks bisnis masa depan. Beserta contoh.
Pendapat
saya terhadap Good Corporate Governance adalah sebagai pelaksanaan terhadapt
perusahan untuk mendapatkan citra atau image yang baik serta dapat dikenal
dengan adanya ciri sebagaimana perusahaan tersebut berjalan. Selain berdampak
pada perusahaan hal tersebut juga dapat berpengaruh besar terhadap produk yang
di produksi atau di pasarkan oleh perusahaan tersebut. Dan untuk perusahaan
besar hal tersebut juga berpengaruh terhadap stakeholder yang mereka punya
apakah mereka akan bertahan pada perusahaannya sebagai investor atau menjual
saham tersebut dengan harga murah sehinga perusahaan tersebut kehilangan kepercayaan.
6.jelaskan permasalahan yg timbul dalam penerapan good corporate givernance. Dan bagai mana penyelesaiaannya.
Banyak
para ahli yang berpendapat bahwa kelemahan didalam corporate governance
merupakan salah satu sumber utama kerawanan ekonomi yang menyebabkan
memburuknya perekonomian negara-negara tersebut pada tahun 1997 dan 1998.
Bahkan di Inggris pada akhir dasawarsa 1980an masalah corporate governance
menjadi perhatian publik sebagai akibat publisitas masalah-masalah korporat
seperti masalah creative accounting, kebangkrutan perusahaan dalam skala yang
sangat besar, penyalahgunaan dana stakeholders oleh para manajer, terbatasnya
peran auditor, tidak jelasnya kaitan antara kompensasi ekskutif dengan kinerja
perusahaan, merger dan akuisisi yang merugikan perekonomian secara keseluruhan
(Keasey and Wright, 1997).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar